16:33 WIB Kamis, 01 Februari 2018
Menteri PPPA Yohana Yembise (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Menteri PPPA Yohana Yembise (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
JAKARTA - Menteri Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise mengatakan kejadian luar biasa
campak dan gizi buruk di Kabupaten Asmat, Provinsi Papua sangat merugikan Papua
karena yang menjadi korban kebanyakan adalah perempuan dan anak-anak.[
"Perempuan
dan anak-anak adalah pilar suatu bangsa. Papua sangat dirugikan karena banyak
perempuan dan anak yang meninggal karena campak dan gizi buruk," kata
Yohana dalam rapat konsultasi dengan pimpinan DPR di Jakarta, hari Kamis (1/2).
Karena
itu, Yohana mendorong pemerintah daerah agar mendahulukan kepentingan perempuan
dan anak. Ada beberapa hak anak yang tidak bisa ditinggalkan khususnya terkait
dengan tumbuh kembangnya.
Begitu
pula dengan para perempuan, Yohana mengatakan faktor budaya di Papua
menyebabkan banyak perempuan tidak mendapatkan pendidikan yang ujungnya adalah
pemenuhan kesehatan dan tumbuh kembang anak.
"Karena
itu kami siapkan program pemberdayaan perempuan berupa pelatihan sederhana.
Yang penting perempuan bisa memasak yang baik dan sehat untuk anaknya dan bisa
mencuci pakaian serta mencuci tangan agar kehidupan keluarganya sehat,"
tuturnya.
Selain
itu juga ada program Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga), yaitu layanan
konsultasi kepada keluarga khususnya perempuan agar wawasan mereka bisa lebih
terbuka.
"Perlu
peran laki-laki juga untuk melindungi perempuan dan anak. Di Papua banyak
perkawinan anak terjadi. Mereka belum siap secara reproduksi, akhirnya memiliki
anak di usia muda," katanya.
Rapat
konsultasi pemerintah dengan pimpinan DPR dipimpin Wakil Ketua DPR Koordinator
Bidang Kesra Fahri Hamzah dengan dihadiri Wakil Ketua DPR Fadli Zon, Ketua
Komisi IX Dede Yusuf, Wakil Ketua Komisi IX Syamsul Bachri, Wakil Ketua Komisi
IX Ermalena dan sejumlah anggota lain.
Menteri
yang hadir pada rapat konsultasi itu adalah Menteri Sosial Idrus Marham,
Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Yohana Yembise, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Basuki Hadimuljono dan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ancandra
Tahar. (Antara)
Sumber
: SATUHARAPAN.COM