Jayapura - Gizi buruk dan campak yang melanda
warga pulau tiga, Kabupaten Asmat, Papua, merupakan contoh gagalnya
kepemimpinan anak daerah (pemimpin orang asli papua) kepada masyarakatnya.
"Sangat disayangkan kejadian yang menimpa
masyarakat kita di Asmat Ini merupakan kesalahan fatal untuk para pemimpin kita
anak daerah papua dalam memproteksi kesehatan masyarakatnya. padahal,
pemerintah pusat sudah memberikan uang yang begitu banyak ke Papua melalui
Otonomi Khusus (Otsus) tapi, masih saja juga disalahgunakan akibatnya
masyarakat menjadi korban seperti sekarang"
Kondisi itu sudah menjadi rahasia umum akibat banyak
pejabat anak daerah Papua yang lebih memilih tinggal di kota ketimbang melakukan
pelayanan kepada masyarakatnya.
"Para pejabat anak daerah, kebanyakan berada di
Kota ketimbang mereka berada di daerah tugasnya"
Masih ada juga sikap pejabat anak daerah Papua yang
sengaja memanfaatkan fasilitas yang diberikan pemerintah untuk keperluan
pribadinya. salah satu cintoh, mobil ambulans milik Kabupaten Intan Jaya,
Dogiyai, Paniai dan beberapa daerah lain tidak dipergunakan sebagaimana
peruntukannya.
Dimanakah 15 persen dari 80 persen dana Otsus untuk
bidang kesehatan ?.
Sumber : https://kaonakmendek.blogspot.co.id/2018/01/wabah-asmat-simbol-gagalnya-pemimpin.html