Kangkung adalah salah satu
sayuran hijau yang disukai banyak orang dan bermanfaat bagi kesehatan.
Disamping banyaknya manfaat, bahaya makan kangkung dapat
menyerang Anda jika tidak tahu takaran konsumsinya. Daun kangkung adalah
jenis tanaman tropis yang mudah tumbuh pada daerah yang memiliki banyak air
ataupun tidak. Sebab, kangkung terdiri atas dua jenis, yaitu kangkung darat dan
kangkung air dimana keduanya memiliki kandungan gizi yang sama tingginya.
Pada dasarnya, sayur kangkung
tidak memberikan dampak buruk pada kesehatan tubuh selama cara mencuci,
mengolah, dan memasaknya benar. Selain itu, seseorang yang mengonsumsinya pun
tidak memiliki riwayat penyakit tertentu.
Ada beberapa kebiasaan buruk yang
menyebabkan kangkung berpotensi berbahaya bagi kesehatan. Kebiasaan buruk yang
dimaksud sebagai berikut.
Kangkung tidak dicuci dengan
bersih sehingga masih ada bakteri yang tertinggal yang menyebabkan penyakit
yang berhubungan dengan pencernaan.
memasak sebelumnya yang
menyebabkan kangkung terkontaminasi dengan lemak jenuh yang bisa mengakibatkan
masalah pencernaan.
garam berlebihan mampu
menyebabkan munculnya keluhan kesehatan.
Berikut ini ulasan mengenai
bahaya makan kangkung bagi kesehatan.
Asam urat
Penderita asam urat yang sudah
sembuh atau masih dalam masa pemulihan sebaiknya menghindari makanan yang
berhubungan dengan kangkung. Sebab, zat purin yang ada pada kangkung dapat
menyebabkan penyakit asam urat kambuh. Persendian akan terasa nyeri dan timbul
pembengkakan.
Mengantuk
Terlalu banyak mengonsumsi
kangkung dapat mengakibatkan seseorang menjadi mudah terserang rasa kantuk. Hal
ini karena kangkung memiliki zat kalium yang cukup tinggi yang mampu
memengaruhi saraf-saraf di bagian kepala.
Alergi
Makan kangkung bagi sebagian
orang dapat menyebabkan alergi berupa gatal-gatal, ruam merah atau pusing
sementara. Hal tersebut karena seseorang alergi terhadap zat magnesium yang ada
pada kangkung.
Sakit perut
Mengonsumsi kangkung yang tidak
dicuci bersih dapat menyebabkan bakteri yang masih tertinggal mengiritasi
dinding lambung dan jaringan perut lain. Kondisi ini dapat menyebabkan
seseorang terserang sakit perut dan mual-mual.