“Mulai dari awal pemeriksaan HIV/AIDS sejak Januari hingga awal Oktober 2017 itu jumlah pasien positif HIV/AIDS sebanyak 57 orang,” kata Koordinator Laboratorium Klinik Voluntary Conseling and Testing (VCT) Puskesmas Waren, Tiasito Windagdu.
Dari 57 pasien itu, kata dia, 20 orang di antaranya meninggal dunia, dan sebagian besar pasien belum minum obat ARV karena masih minum obat kotri.
“Artinya kami masih mengobati infeksi uportunitis/penyakit lainnya seperti penyakit Tuberkulosis (TB) dan penyakit lainnya masih diobati,” ujarnya.
Akhirnya, lanjut dia, hanya sebagian pasien saja yang rutin minum obat ARV. Pasien orang dengan HIV/AIDS (ODHA) yang minum obat ARV belum ada yang meninggal.
“Dari 20 orang yang meninggal itu kebanyakan masih duduk bangku sekolah yakni SMA/SMK,” ujarnya.
Dia menambahkan, kebanyakan pasien yang terinfeksi HIV/AIDS itu masih berusia produktif yakni dari usia 15-19 tahun.
“Ada pasien yang usianya sudah lebih dari 50 tahun, tapi jumlahnya tidak banyak,” ujarnya (ant/and)
Sumber
: (TAJUKTIMUR.COM)