Salah satu jenis makanan yang memiliki rasa yang enak
dan digandrungi banyak orang adalah seafood atau makanan laut. Sayangnya,
dibalik kenikmatan dari makanan ini, banyak orang yang menudingnya sebagai
penyebab masalah kolesterol tinggi. Apakah hal in benar adanya?
Terdapat
data tentang kandungan kolesterol dari sebagian makanan laut yang kerap kita
konsumsi. Sebagai contoh, lobster memiliki 61 mg kolesetrol, kepiting memiliki
80 mg kolesterol, cumi memiliki 198 mg kolesterol, dan 15 ekor udang memiliki
166 mg kolesterol. American Heart Associationmenyebutkan bahwa
dalam sehari sebaiknya kita membatasi asupan kolesterol maksimal hanya 200-300
mg. Hal ini berarti, makan seafood belum tentu akan memicu datangnya kolesterol
tinggiasalkan tidak dikonsumsi dengan berlebihan.
Yang
menarik adalah, sebagian besar makanan laut ternyata justru menyediakan
kolesterol baik (HDL) yang bermanfaat bagi tubuh. Selain itu, cukup banyak
makanan laut yang kaya akan kandungan omega-3 yang sangat baik bagi kesehatan.
Meskipun
banyak nilai positifnya, pakar kesehatan menyarankan kita untuk mengolah dan
mengkonsumsi makanan laut dengan cara yang tepat karena jika tidak, bisa jadi
makanan ini memang bisa menyebabkan masalah kesehatan. Sebagai contoh, jika
kita mengkonsumsi seafood yang digoreng, maka kita akan mengkonsumsi cukup
banyak kandungan lemak jahat yang bisa memicu datangnya masalah kesehatan.
Pakar kesehatan juga menyarankan kita untuk mengkonsumsi seafood yang
diolah dengan cara direbus dan dipanggang. Tak hanya itu, pastikan untuk
mengkonsumsinya dengan jumlah yang tidak berlebihan.
Untuk
mencegah datangnya masalah kolesterol tinggi, pakar kesehatan menyarankan kita
untuk rutin melakukan pemeriksaan kolesterol secara teratur, menjaga pola makan
yang sehat, menghindari rokok dan minuman beralkohol, rutin berolahraga,
menjaga berat badan, dan menghindari stress.
Sumber : DokterSehat.Com