Friday 20 October 2017

Pelayanan kesehatan di Korowai diharapkan jadi prioritas


Masyarakat Kampung Ayak saat hadir pada pelayanan pengobatan misionaris GIDI dan Kopkedat Papua - Agus Pabika/Jubi


Danowage - Pelayanan kesehatan di Kampung Ayak, Distrik Kolofbrasa, Kabupaten Asmat, tidak pernah diperhatikan pemerintah daerah, kendati sudah ada kepala kampung.
Hal tersebut disampaikan penginjil Gereja Reformasi Papua (GJRP) Kampung Ayak, Saul Wisal, ketika tim dari Gereja Injili di Indonesia (GIDI) dan Komunitas Pelayanan Kemanusiaan Daerah Terpencil (Kopkedat) Papua, melakukan pelayanan kesehatan di kampung tersebut, Kamis (19/10/2017). 
Ia mengatakan pemerintah Kabupaten Asmat, tidak pernah berkunjung untuk melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Ayak.
"Kalaupun ada, pelayanannya hanya batas Kampung Mabul. Yang ada itu pengobatan yang dilakukan gereja," kata penginjil suku Unaukam ini.
Lanjutnya, ketika ada orang sakit parah dan butuh berobat, mereka harus membawanya ke Dekai menggunakan sampan melewati jalur sungai, selain itu ada pula yang berjalan kaki.
"Kalau pakai perahu katinting, berangkat pukul 6 pagi sampai di Dekai pukul 3 atau 4 sore. Sementara jalan kaki, bisa semalaman, dan itu pun harus istirahat tidur, kemudian lanjut lagi ke Dekai. Jika ke Yahukimo terlalu jauh," katanya.
Salah satu warga Kampung Butukmahkot, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Yohanes Bongkatun, mengatakan hal yang sama. Pelayanan kesehatan dan pendidikan tidak diperhatikan di wilayahnya.
"Ada obat yang dikirim ke Burukmahkot tapi tidak ada petugas yang melayani. Sehingga tidak digunakan, malah ada yang dibuang begitu saja," katanya.
Sumber :Tabloid Jubi