Friday 20 October 2017

Paramedis bangun kesadaran publik untuk tanggulangi HIV/AIDS


Dr. Melva Desinta Sirait, Kepala Puskesmas Abepantai, Jubi/Niko MB 

Jayapura - Petugas medis sengaja dikerahkan membangun kesadaran publik untuk  penanggulangan HIV AIDS di kampung Koya Koso, Distrik Abepura, Kota Jayapura. Langkah itu dilakukan terkait munculnya 10 orang dengan HIV AIDS (Odha).
”Sehingga butuh kesadaran dan partisipasi semua pihak masyarakat di wilayah tersebut untuk menyadarkan,” kata Kepala Puskesmas Pembantu Abepantai Dr. Melva Deshinta Sirait, saat ditemui Jubi, Kamis,(21/9/2017).
Melva menyatakan, kesadaran itu agar masyarakat mau terbuka kepada petugas medis, hal itu terkait temuan rumah sakit yang menyebutkan keberadaan HIV AIDS menjadi fenomena gunung es belum terpecahkan.
“Karena mata rantai penularan penyakit ini banyak menyebar di masyarakat sekitar sehinga dibutuhkan partisipasi semua pihak,“ kata Melva,menambahkan.
Partisipasi yang ia maksud adalah kesadaran publik yang siap membantu menyadarkan masyarakat agar mau memeriksakan diri ke Puskesmas atau petugas medis. Langkah itu dinilai efektif agar ada penanganan intensif.
Menurut Melva, saat ini petugas medis Puskesmas yang ia pimpin gencar pendekatan dan menggelar sosialisasi secara rutin, harapanya agar terbangun kesadaran. Apa lagi kami mendeteksi banyak penderita yang malu dan tidak terbuka memerikasakan diri," katanya.
Ia menyebutkan terdapat 10 orang yang sudah positif berkat pendekatan petugas saat bekerja sama dengan gereja dan pemeriksaan di Puskesmas. Pendekatan itu dinilai efektif melalui lembaga ibadah, sehingga jika diketahui positif langsung ditangani konseling dan pemeriksaan pasien.
Seorang Pasien HIV AIDS, sebut namanya Mawar mengaku sebelumnya terdeteksi dirinya sempat mengalami panas tinggi ,batuk-batuk. “Awalnya saya mengira hanya penyakit biasa, setelah memeriksakan diri ke Puskesmas baru sadar saya kena,” kata Mawar.
Ia mengaku awalnya terkejut setelah positif HIV. “Saya sempat frustasi tapi karena bimbingan petugas dan konseling saya bisa tahu dan rajin minum ARV” katanya.
Mawar meminta kepada semua pihak tak canggung periksakan diri ke petugas. Hal ini dinilai penting sebagai pencegahan dini terhadap penyakit yang saat ini belum ada obat untuk menekan virus tersebut .
Sumber :Tabloid Jubi