Selain
dari penampilannya yang cantik dan rasanya yang enak, warna makanan juga bisa memengaruhi selera. Beberapa
orang kerap menggunakan pewarna sintesis yang banyak dijual di pasaran untuk
mewarnai makanan. Padahal, pewarna sintesis yang juga mengandung bahan-bahan
kimia ini efeknya nggak baik untuk kesehatan. Bahkan beberapa pewarna sintesi
dengan kandungan benzidine dan aminobiphenyl kerap dikaitkan denganrisiko kanker.
Nah, untuk mengantisipasi hal tersebut, kita disarankan untuk
menggunakan bahan-bahan alami yang memiliki pigmen warna tertentu untuk
dijadikan sebagai pewarna makanan. Berikut Hipwee Tips telah merangkum beberapa
bahan alami yang direkomendasikan.
1. Sejak dulu, kunyit biasa digunakan untuk menghasilkan warna kuning alami pada makanan
Kunyit via www.medicalnewstoday.com
Sebagai
bumbu dapur berbentuk rimpang, kunyit memang kerap digunakan sebagai pewarna
makanan dengan pigmen kuningnya yang kuat. Kamu cukup menumbuk kunyit hingga
halus, tambahkan air, remas-remas lalu saring airnya. Namun, jangan terlalu
banyak menambahkan kunyit agar nggak memengaruhi rasa makanan. Kamu juga perlu
berhati-hati karena warna kuning yang dihasilkan dari kunyit dapat menimbulkan
noda yang susah hilang. Selain kunyit, kamu juga bisa menggunakan labu kuning
atau buah mangga untuk mendapatkan pigmen warna kuning yang lebih soft.
2. Buah bit menjadi pilihan tepat untuk digunakan sebagai bahan alami penghasil warna merah alami untuk makanan
Buah bit via vegetarian.lovetoknow.com
Tanaman umbi-umbian yang biasa digunakan
untuk pengobatan alami ini juga bermanfaat sebagai pewarna merah alami. Hampir
sama seperti kunyit, sayuran bergizi tinggi ini menghasilkan warna merah yang
pekat dan susah hilang. Istimewanya, sari-sari buah bit ini nggak mengubah cita
rasa pada makanan.
Cara membuatnya cukup mudah, kamu bisa potong-potong buah bit dan rebus
dengan menyertakan kulitnya. Air rebusannya lah yang bisa kamu gunakan sebagai
pewarna alami makanan. Atau kamu juga bisa memblendernya hingga halus, lalu
saring sari airnya.
3. Berbeda dengan warna merah, gunakan strawberry atau raspberry jika kamu menginginkan warna merah muda atau pink
Strawberry dan raspberry via thebusinesswomanskitchen.de
Jika
buah bit menghasilkan warna merah yang pekat, maka kamu perlu gunakan strawberrydan raspberry untuk mendapatkan warna merah yang
lebih muda. Caranya, haluskan buah-buah tersebut dalam keadaan segar atau beku,
lalu saring airnya. Panaskan hasil saringan di atas api agar warnanya lebih
kuat. Selain warna yang cantik, kamu juga akan mendapatkan rasa dan aroma buah
yang wangi, sehingga cocok diguanakan sebagai frosting atau lapisan atas kue.
4. Warna oranye yang dihasilkan oleh wortel sangat cocok digunakan sebagai pewarna makanan alami
Wortel via eyecaresoftgel.net
Gunakan
wortel untuk memberi pigmen warna oranye pada makanan. Nggak hanya warna,
wortel juga memberikan rasa manis pada makanan. Makanya, kamu perlu
pertimbangkan jenis makanan yang cocok ditambahkan sari wortel untuk diwarnai.
Caranya pun simpel, cukup potong-potong wortel lalu haluskan, peras untuk
mendapatkan sarinya. Selain wortel, kamu juga bisa gunakan buah jeruk segar
meskipun warnanya nggak sekental wortel.
5. Sayuran hijau dengan kandungan klorofil di dalamnya seperti bayam, ideal untuk digunakan sebagai bahan pewarna alami
Bayam via www.nutritics.com
Bayam
adalah sayuran hijau yang paling banyak digunakan untuk memberi pigmen warna
yang alami untuk makanan. Haluskan bayam, beri sedikit air lalu peras airnya.
Atau, kamu juga bisa menggunakan campuran daun suji dan pandan sebagai pewarna
khusus makanan manis atau kue-kuean. Caranya pun sama, tinggal dihaluskan dan
diambil sarinya. Wangi dari daun pandan akan menguatkan selera untuk
mengonsumsi makanan yang diolah menggunakan pewarna alami hijau ini.
6. Ada banyak bahan alami yang bisa menghasilkan warna ungu, seperti ubi ungu, kubis merah, kulit anggur merah, atau bunga sepatu
Ubi ungu via www.cutypaste.com
Jika
kamu memilih ubi ungu sebagai sumber pewarna makanan alami, cukup
potong-potong, blender halus, lalu ambir airnya. Begitupun dengan kulit anggur
merah dan bunga sepatu yang hanya perlu ditumbuk halus dan diambil sarinya.
Jika mungkin kamu agak asing dengan bunga sepatu, perlu digaris bawahi bahwa
khasiatnya juga baik untuk meningkatkan kesehatan jantung dan sistem kekebalan
tubuh lho. Berbeda dengan kubis merah yang perlu direbus terlebih dahulu untuk
mendapatkan air rebusannya yang berwarna ungu pekat. Tergantung kamu mau pilih
yang mana deh..
7. Air rebusan dari kubis merah bisa dimodifikasi untuk menghasilkan warna biru lho!
Kubis ungu via ameessavorydish.com
Jika
di poin sebelumnya, Hipwee jelaskan tentang cara menghasilkan warna ungu dari
kubis merah, ternyata warna ungu ini bisa diubah menjadi biru dengan sedikit
trik mudah. Caranya, tambahkan sedikit demi sedikit soda kue atau teh hijau ke
dalam air rebusan kubis merah, maka cairan akan berubah menjadi biru perlahan.
Seru juga, ya!
8. Terakhir, kamu bisa gunakan olahan gula jawa atau rempah lain untuk memberi warna cokelat pada makanan
Gula jawa via hellosehat.com
Warna cokelat bisa
kamu peroleh dari hasil olahan gula jawa. Rebusan gula jawa menghasilkan cairan
berwarna cokelat yang rasanya manis juga harum yang cocok untuk campuran olahan
kue. Warna cokelat lainnya juga bisa kamu peroleh dari rempah-rempah seperti
kayu manis, cengkeh dan lada hitam yang dipanggang terlebih dahulu lalu
digiling hingga halus. Tetapi perlu diingat, bubuk rempah-rempah ini hanya
boleh dicampurkan pada makanan tertentu saja.
Pewarna alami ini
selain lebih sehat, namun juga efisien dan mudah didapat. Nah, daripada kamu
berisiko membahayakan kesehatan dengan mengonsumsi makanan yang ditambahkan
pewarna sintetis, mendingan sedikit berkreasi dan melatih ketelatenan dengan
mengolah bahan alami untuk dijadikan pewarna makanan yang lebih sehat. Bekal
jadi ibu yang sayang keluarga juga, ‘kan?