Tuesday 18 July 2017

Kurang Tenaga Kesehatan 36000 Orang, Dinkes Buka Kesempatan Jadi Tenaga Kesehatan


DINKES PAPUA : 36.000 Tenaga Kesehatan Yang Dibutuhkan Itu Terdiri Dari Dokter Spesialis, Dokter Umum, Dokter Gigi Hingga Tenaga Perawat, Bidan, Analis Dan Tenaga Kesehatan Lainnya.

Jayapura – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Aloysius Giyai menyatakan Papua masih membutuhkan sekitar 36.000 tenaga kesehatan untuk nantinya ditempatkan diberbagai daerah terpencil  provinsi tersebut.
“Tenaga kesehatan yang sudah ada di Papua sekitar 12.000 orang, namun masih sangatlah kurang 36.000 tenaga kesehatan lagi yang masih dibutuhkan,” kata Aloysius di Jayapura, Jumat .
Menurut dia, 36.000 tenaga kesehatan yang dibutuhkan itu terdiri dari dokter spesialis, dokter umum, dokter gigi hingga tenaga perawat, bidan, analis dan tenaga kesehatan lainnya.Jumlah yang tidak sedikit untuk memenuhi tenaga di bidang kesehatan Provinsi Papua saat ini.
“Memang faktual banyak daerah di Papua ini yang belum terjamah pelayanan kesehatan yakni yang di balik-balik gunung, di kepulauan, di pesisir pantai, di sekitar sungai, apakah kita harus biarkan mereka terus terpuruk kondisi kesehatannya, tentunya tidak,” ujarnya.
Menurut dia, mereka yang hingga kini pelayanan kesehatannya belum terjamah kesehatan harus disentuh dan minimal 2-3 orang sudah ada tenaga kesehatan di daerah tersebut, untuk itu perlu penambahan tenaga kesehatan dalam jumlah yang banyak agar seluruh daerah terpencil terjamah.
“Paling tidak tenaga kesehatan yang ditempatkan tidak hanya menunggu pasien di tempat tugas yakni di puskesmas atau di rumah sakit, akan tetapi harus melakukan kunjungan ke rumah-rumah warga, paling tidak dalam satu minggu, dua kali lah dikunjungi,” ujarnya.
Aloysius menduga, karena keterbatasan tenaga kesehatan kemudian dengan kondisi kesehatan yang terpuruk, ketika mereka sakit tidak bisa tertolong dan dibiarkan begitu saja.
“Saya percaya kalau tenaga kesehatan yang cukup disertai fasilitas kesehatan yang memadai, maka seluruh warga yang berdomisili di pedalaman dan  terpencil Papua pun akan terjamah pelayanan kesehatan,” tambah dia.
Red/Papuatoday.id (ER)