Pakar
kesehatan Hank Green menyebutkan bahwa mimisan terjadi saat pembuluh darah pada
hidung pecah dan akhirnya mengeluarkan darah melalui lubang hidung. Ada banyak
penyebab dari pecahnya pembuluh darah ini, baik itu karena faktor lubang hidung
yang kering hingga karena kebiasaan mengorek hidung. Selain itu, jika udara di
sekitar kita cenderung kering, berasap, atau terkena dehidrasi, maka lendir pelindung hidung akan
mengering dan akhirnya membuat pembuluh darah mudah pecah. Selain karena
kondisi hidung yang kering, beberapa penyebab lain layaknya terjatuh, terpukul,
atau hidung terbentur juga bisa memicu mimisan.
Meskipun penyebab mimisan secara umum tidak berbahaya, dalam beberapa kasus mimisan juga bisa menandakan adanya pendarahan atau bahkan tumor pada otak. Hanya saja, kasus ini hanya 10 persen dari kasus mimisan total sehingga tidak perlu kita khawatirkan dengan berlebihan.
Untuk mengatasi mimisan, pakar kesehatan menyarankan kita untuk memberikan tekanan pada hidung agar pendarahan bisa berkurang. Dengan melakukannya, sel darah merah yang disebut sebagai platelet akan secara alami menutup lubang yang memicu pendarahan. Selain itu, pastikan untuk memposisikan kepala dalam kondisi rileks demi menghentikan pendarahan.[doktersehat.com]
Meskipun penyebab mimisan secara umum tidak berbahaya, dalam beberapa kasus mimisan juga bisa menandakan adanya pendarahan atau bahkan tumor pada otak. Hanya saja, kasus ini hanya 10 persen dari kasus mimisan total sehingga tidak perlu kita khawatirkan dengan berlebihan.
Untuk mengatasi mimisan, pakar kesehatan menyarankan kita untuk memberikan tekanan pada hidung agar pendarahan bisa berkurang. Dengan melakukannya, sel darah merah yang disebut sebagai platelet akan secara alami menutup lubang yang memicu pendarahan. Selain itu, pastikan untuk memposisikan kepala dalam kondisi rileks demi menghentikan pendarahan.[doktersehat.com]