Sunday, 26 November 2017

Krisis kesehatan, Pastor John : Dinkes harus ubah pola pelayanan


Pastor John Jonga - Jubi/Roy Ratumakin.

Jayapura - Pastor John Jonga menyarankan agar pola pelayanan kesehatan yang dilakukan Dinas Kesehatan kabupaten maupun provinsi di Papua diubah. Saran itu terkait dengan kondisi layanan kesehatan di Papua selama ini dinilai tidak tepat.
"Banyak petugas medis yang ditempatkan di wilayah pegunungan Papua selalu lari dari tempat tugasnya. Mungkin pola itu yang harus dirubah," kata Pater John Jonga, saat menjawab pertanyaan Jubi, di Jayapura, Selasa (14/11/2017).
John Jonga yang juga pemerhati kesehatan di Papua itu, menyebutkan Dinas Kesehatan harus merekrut masyarakat wilayah setempat dilatih menjadi tenaga medis. “Sehingga petugas yang dilatih tersebut bisa melayani masyarakatnya sendiri,” kata John menjelaskan.
Meski hal itu diakui tidak mudah, tapi patut dicoba karena mengirimkan tenaga medis ke wilayah terpencil dengan anggaran yang dikeluarkan tinggi, namun justru petugas kesehatan lari dari tugasnya.
“Larinya petugas itu karena tidak didukung oleh sarana dan prasarana, akibatnya banyak masyarakatnya meninggal karena tidak ada pelayanan kesehatan," kata John, menambahkan.
Ia menyebutkan kasus Korowai, Mbua, dan Samenage yang terjadi kematian masal dalam waktu dekat, merupakan pelajaran bagi pemerintah menata ulang pelayanan kesehatan. Langkah itu dinilai penting agar masyarakat setempat menikmati pelayanan kesehatan secara maksimal.
Bupati Yahukimo Abock Busup, mengakui kematian warganya di wilayah Saminage akibat tidak ada petugas kesehatan di tempat. “Padahal Kepala Puskemas adalah anak asli Samenage,” kata Abock.
Menurut dia, kepala Puskesmas lama sudah diganti. “Pemerintah pun suplai obat-obatan ke Distrik Samenage," katanya. (*)
Sumbert : Tabloid Jubi