i tahun 2017 ini, diperkirakan ada 10,3
juta orang di Indonesia yang mengidap diabetes. Angka ini bahkan disebut-sebut
akan meningkat hingga 16,7 juta jiwa pada tahun 2045 mendatang. Melihat
tingginya jumlah penderita diabetesdi Indonesia, ada baiknya memang kita mewaspadai kedatangan
penyakit mematikan ini.
Pakar kesehatan dr. Roy
Panusunan Sibarani, SpPD-KEMD, Sp. Endokrin menyebutkan bahwa diabetes ternyata
adalah penyebab kematian pada kaum wanita paling tinggi kesembilan di seluruh
dunia. Bahkan, angka kematian wanita di seluruh dunia gara-gara penyakit ini
mencapai 2,1 juta jiwa per tahun. Diabetes memang cenderung lebih rentan
menyerang wanita daripada pria meskipun pria cenderung lebih malas dalam
menerapkan gaya hidup sehat. Lantas, apa penyebab wanita lebih beresiko terkena
penyakit ini?
Dr. Roy menyebutkan bahwa
wanita, khususnya yang sedang hamil, memang lebih rentan untuk terkena diabetes
karena kecenderungan untuk tidak banyak bergerak jika dibandingkan dengan kaum
pria. Pria sendiri memang dikenal sebagai orang yang cenderung suka melakukan
kegiatan fisik. Yang menjadi masalah adalah, kecenderungan untuk tidak banyak
bergerak ini membuat tubuh tidak banyak menghabiskan karbohidrat atau glukosa
untuk aktifitas fisik. Hal ini bisa memicu datangnya penyakit metabolic seperti
hipertensi, kolesterol tinggi, atau bahkan diabetes.
Saat wanita sedang hamil
misalnya, ada sebuah zat di dalam tubuhnya yang disebut sebagai AMPK yang tidak
bekerja dengan baik sehingga akan memicu resistensi insulin dan akhirnya
menyebabkan diabetes gestasional, diabetes yang muncul hanya di fase kehamilan
saja.
Mengingat kaum pria tidak
mengalami kehamilan, maka zat AMPK akan tetap mengontrol kinerja insulin dengan
lebih baik sehingga asalkan mereka menerapkan gaya hidup yang sehat, maka
resiko untuk terkena diabetes juga lebih kecil dari wanita.