Memang,
hingga saat ini belum ada penelitian yang membuktikan bahwa posisi seks
tertentu bisa menentukan jenis kelamin bayi yang dikandung. Namun, terdapat
beberapa kepercayaan yang diyakini oleh masyarakat luar dimana beberapa jenis
posisi seks memang bisa membantu kita mendapatkan anak berjenis kelamin
perempuan. Apa sajakah posisi seks tersebut?
Woman on top
Pakar seksualitas Ava Cadell menyebutkan bahwa jika pasangan ingin hamil anak perempuan, ada baiknya melakukan posisi woman on top, atau wanita yang berada di atas dan mengendalikan kedalaman serta kecepatan penetrasi. Selain itu, ada baiknya pria melakukan ejakulasi di mulut vagina agar bisa membuat sel sperma dengan kromosom gen pria tidak mudah mencapai sel telur. Sementara itu, kromosom gen perempuan yang cenderung lebih kuat dan bertahan lama akan bisa mencapai sel telur dan akhirnya melakukan pembuahan.
Pakar seksualitas Ava Cadell menyebutkan bahwa jika pasangan ingin hamil anak perempuan, ada baiknya melakukan posisi woman on top, atau wanita yang berada di atas dan mengendalikan kedalaman serta kecepatan penetrasi. Selain itu, ada baiknya pria melakukan ejakulasi di mulut vagina agar bisa membuat sel sperma dengan kromosom gen pria tidak mudah mencapai sel telur. Sementara itu, kromosom gen perempuan yang cenderung lebih kuat dan bertahan lama akan bisa mencapai sel telur dan akhirnya melakukan pembuahan.
Posisi misionaris
Pakar kesehatan seksual Stacy Rybchin menyebutkan bahwa posisi misionaris yang kerap dilakukan oleh pasangan suami istri ternyata berpotensi besar untuk menghasilkan anak perempuan. Dengan melakukan posisi seks ini, maka sperma dengan kromosom gen wanita yang berenang dengan lebih lambat namun lebih mampu bertahan lama bisa mencapai sel telur dalam waktu 5 hari dan menghasilkan pembuahan.
Pakar kesehatan seksual Stacy Rybchin menyebutkan bahwa posisi misionaris yang kerap dilakukan oleh pasangan suami istri ternyata berpotensi besar untuk menghasilkan anak perempuan. Dengan melakukan posisi seks ini, maka sperma dengan kromosom gen wanita yang berenang dengan lebih lambat namun lebih mampu bertahan lama bisa mencapai sel telur dalam waktu 5 hari dan menghasilkan pembuahan.
Posisi spooning
Posisi spooningatau menyendok dilakukan dengan cara pria berada di belakang wanita saat melakukan penetrasi. Dengan melakukannya, maka penetrasi penis pada vagina wanita cenderung dangkal dan akan lebih menguntungkan sperma dengan gen kromosom perempuan yang lebih mampu bertahan lama dalam mencapai sel telur.
Posisi spooningatau menyendok dilakukan dengan cara pria berada di belakang wanita saat melakukan penetrasi. Dengan melakukannya, maka penetrasi penis pada vagina wanita cenderung dangkal dan akan lebih menguntungkan sperma dengan gen kromosom perempuan yang lebih mampu bertahan lama dalam mencapai sel telur.
Memang, melakukan
posisi-posisi seks tersebut belum bisa menjamin pasangan untuk mendapatkan anak
dengan jenis kelamin yang diinginkan. Hanya saja, tentu tidak ada salahnya
untuk mencobanya, bukan?
Sumber : http://doktersehat.com