Dr. Gunawan saat memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat di Danowage - Jubi/IST
Jayapura
- Untuk mengantisipasi dan mencegah
penyakit menular, seperti frambosia (kaki gajah) dan filariasis, Dinas
Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua, melakukan penyuluhan
terkait penyebab dan bahaya penyakit tersebut, kepada masyarakat di Danowage,
Korowai Batu.
Bertempat
di ruang kelas Yayasan Pelita Harapan (YPH) Danowage, Dinkes memberikan
penyuluhan kepada masyarakat setempat, untuk mencegah kedua penyakit yang marak
di Korowai tersebut, sekaligus melayani pengobatan, Kamis (9/11/2017).
Dr.
Gunawan yang memberikan penyuluhan kesehatan mengatakan, penyakit kaki gajah
mudah menyebar melalui gigitan nyamuk, terlebih terhadap keluarga dekat, karena
dari hasil pemeriksaan tim kesehatan di Danowage sudah ada 7 orang yang
menderita kaki gajah.
"Untuk
mengantisipasi penyebaran kami berikan pemahaman kepada bapak ibu, agar jangan
sampai kena penyakit tersebut, karena susah untuk diobati. Alangkah baiknya
mengkonsumsi obat untuk mencegah dan menjaga kekebalan tubuh dari gigitan
nyamuk yang membawa penyakit," katanya.
Lanjutnya,
penyuluhan kesehatan yang minim di Korowai, menyebabkan banyak masyarakat sakit
dan meninggal. Bila ada petugas kesehatan di setiap Pustu dan Puskesmas, kata
dia, masyarakat yang sakit bisa tertolong dengan obat dan pola hidup sehat yang
diajarkan oleh petugas kesehatan, seperti yang dilakukan Pdt. Trevor dan
istrinya Teresa yang selalu mengajarkan dan mendampingi masyarakat
Korowai.
"Kami
berikan penyuluhan kesehatan serta menunjukkan foto-foto penderita penyakit
frambosia atau kaki gajah dan filariasis kepada masyarakat, supaya ada
gambaran. Kami juga anjurkan untuk minum obat," katanya.
Sementara
itu, salah satu warga, Iren, menyampaikan terima kasih kepada Dinkes dan dr.
Gunawan serta aktivis Kopkedat Papua, yang selalu peduli dengan kesehatan dan
pendidikan orang-orang pedalaman Korowai.
"Penyuluhan
dan pengobatan yang dilakukan, membuat masyarakat sangat antusias apalagi
anak-anak sekolah dan orang tua untuk memeriksa kesehatan. Semoga ke depan
mereka juga bisa lakukan pelayanan di tempat atau pos lain di Korowai,"
harapnya. (*)
Sumbert
: Tabloid Jubi