Sunday, 26 November 2017

Dinkes Pemprov Papua lakukan penyuluhan di Danowage


Dr. Gunawan saat memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat di Danowage - Jubi/IST

Jayapura - Untuk mengantisipasi dan mencegah penyakit menular, seperti frambosia (kaki gajah) dan filariasis, Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua, melakukan penyuluhan terkait penyebab dan bahaya penyakit tersebut, kepada masyarakat di Danowage, Korowai Batu.
Bertempat di ruang kelas Yayasan Pelita Harapan (YPH) Danowage, Dinkes memberikan penyuluhan kepada masyarakat setempat, untuk mencegah kedua penyakit yang marak di Korowai tersebut, sekaligus melayani pengobatan, Kamis (9/11/2017).
Dr. Gunawan yang memberikan penyuluhan kesehatan mengatakan, penyakit kaki gajah mudah menyebar melalui gigitan nyamuk, terlebih terhadap keluarga dekat, karena dari hasil pemeriksaan tim kesehatan di Danowage sudah ada 7 orang yang menderita kaki gajah.
"Untuk mengantisipasi penyebaran kami berikan pemahaman kepada bapak ibu, agar jangan sampai kena penyakit tersebut, karena susah untuk diobati. Alangkah baiknya mengkonsumsi obat untuk mencegah dan menjaga kekebalan tubuh dari gigitan nyamuk yang membawa penyakit," katanya.
Lanjutnya, penyuluhan kesehatan yang minim di Korowai, menyebabkan banyak masyarakat sakit dan meninggal. Bila ada petugas kesehatan di setiap Pustu dan Puskesmas, kata dia, masyarakat yang sakit bisa tertolong dengan obat dan pola hidup sehat yang diajarkan oleh petugas kesehatan, seperti yang dilakukan Pdt. Trevor dan istrinya Teresa yang selalu mengajarkan dan mendampingi masyarakat Korowai.
"Kami berikan penyuluhan kesehatan serta menunjukkan foto-foto penderita penyakit frambosia atau kaki gajah dan filariasis kepada masyarakat, supaya ada gambaran. Kami juga anjurkan untuk minum obat," katanya.
Sementara itu, salah satu warga, Iren, menyampaikan terima kasih kepada Dinkes dan dr. Gunawan serta aktivis Kopkedat Papua, yang selalu peduli dengan kesehatan dan pendidikan orang-orang pedalaman Korowai.
"Penyuluhan dan pengobatan yang dilakukan, membuat masyarakat sangat antusias apalagi anak-anak sekolah dan orang tua untuk memeriksa kesehatan. Semoga ke depan mereka juga bisa lakukan pelayanan di tempat atau pos lain di Korowai," harapnya. (*)
Sumbert : Tabloid Jubi