Logo Kementerian Kesehatan (Foto:Blogspot)
Berlalunya kabut asap tidak
serta-merta memberikan dampak yang baik bagi sebagian warga atau masyarakat
yang terkena dampak kabut asap tersebut.
Masalah kesehatan menjadi
fokus utama yang terus dipantau oleh Kementerian Kesehatan untuk terus
memastikan tingkat Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan (ISPA) yang diakibatkan
oleh bencana kabut asap.
Kementerian Kesehatan
(Kemenkes) sendiri telah mengirim tim ke wilayah Mimika untuk memantau situasi
setempat pasca badai bencana kabut asap yang menimpa beberapa Kabupaten di
wilayah Selatan Provinsi Papua dan Papua Barat tersebut.
“Tadi tim dari Kemenkes baru
ketemu saya tadi, karena diutus dari menteri untuk mengecek kasus akibat kabut
asap dan ternyata tidak ada” kata Erens Meokbun, Kepala Dinas Kesehatan Mimika.
Erens juga mengatakan bahwa
tim yang diutus oleh Menteri Kesehatan tersebut juga meminta beberapa data
seperti pasien yang terkena dampak kabut asap dan juga mengecek langsung
situasi kesehatan di daerah tersebut.
Tim dari Kemenkes juga
meminta agar pada dokter yang bertugas di daerah tersebut untuk betu-betul
membedakan kasus kronis yang disebabkan oleh kabut asap dan ISPA kronis yang
selama ini ada.
“Dokter harus membedakan
kasus ispa kronis akibat asap dan ispa kronis yang selama ini ada, supaya
jangan sampai memberikan data yang kabur/tidak jelas” katanya.
Beliau juga menambahkan
bahwa, jangan sampai warga ada yang dibingungkan alias berpikir bahwa penyakit
ISPA disebabkan oleh kabut asap.
“ISPA karena kabut asap
tidak ada dan sudah kami laporkan kepada tim dari kementerian Kesehatan yang
diutus untuk memantau secara langsung kasus akibat kabut asap” ujar Erens.