Masyarakat Papua memiliki tingkat kebahagiaan hidup paling
rendah berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2014. (Credit: Okezone)
Meninggalnya
puluhan anak di Mbua, Kabupaten Nduga, Papua, hingga saat ini masih terus
berlanjut dan belum menemukan solusi yang tepat sehingga Dinas Kesehatan Papua
dan pemerintah Kabupaten Nduga mulai dipertanyakan kinerjanya.
Tingginya
angka kematian tersebut menimbulkan banyak pertanyaan yang memiliki jawaban
singkat ‘Jika ini merupakan
kesalahan kami, saya minta maaf’ dari Kepala Dinas Kesehatan Papua,
Drg Aloysius Giay, beberapa waktu lalu.
“Saya
tanya, Pemerintah Kabupaten Nduga selama ini tidak pernah ke Mbua, kenapa? Mereka
harus ada di tempat dan menyampaikan ke semua orang data kematian anal dan
melakukan pengobatan terus sehingga bisa menekan angka kematian” Kata salah
satu keluarga korban kepada SuaraPapua.
Masyarakat
di Mbua juga menurutnya ketakutan ketika melihat para tentara yang mengunjungi
desa mereka sehingga membuat mereka lari kocar-kacir masuk kedalam hutan luas
untuk bersembunyi.
“Masyarakat
di Mbuat itu takut dengan tentara, sehingga mereka lihat tentara dengan senjata
lengkap itu lari ke hutan, jadi kami harap Pangdam tarik pasukannya”
sambungnya.