Kantor Bupati Sarmi (Credit: Panoramio)
Seperti diberitakan sebelumnya via media HarianPapua.com, salah guru honorer bernama Hermanus tersebut terkena penyakit kaki gajah dan juga hernia yang sudah memasuki tahap serius namun belum juga mendapatkan perhatian setempat.
Hermanus baru mendapatkan pertolongan setelah kasusnya tersebut diangkat di media masa dan akhirnya langsung dirujuk di Rumh Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Jayapura.
“Sebenarnya hal itu kasuistik, ini perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah dalam hal ini Kabupaten Sarmi” kata Wagub.
Pemerintah Kabupaten sarmi juga seharusnya mengerti dan mengapresiasi kerja keras dan dedikasi yang diberikan Hermanus sebagai seorang guru honorer di wilayah tersebut dan setidaknya pemerintah setempat juga harus bisa mengambil langkah-langkah bijaksana terhadap kasus-kasus seperti ini.
“Kasus seperti ini (penyakit kaki gajah yang menimpa Hermanus), pemerintah seharusnya tanggap dan cepat dalam bertindak untuk menolong dan mengatasi persoalan yang menimpa guru tersebut” tambah Wagub.
Meskipun menderita penyakit kaki gakah dan juga penyakit hernia yang sangat menyiksanya, Hermanus tetap terus mengabdi dengan mengajar di salah satu SD YPK yang berada di kawasan Kampung Ansudu I, Distrik panmtai timur, Kabupaten Sarmi.
Hermanus juga hingga saat ini belum diangkat menjadi PNS padahal yang bersangkutan telah mengabdi puluhan tahun sebagai seorang guru.