Pera Pekerja Di Negara Bagian Afrika, Liberia,
Meletakan Jenasah Yang Diperkirakan Mati Karena Virus Ebola (Foto:Cnn)
Setelah hampir dua minggu terbebas dari kasus
penyakit mematikan Ebola, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan bahwa
kembali terdapat dua orang yang terjangkit virus mematikan tersebut di wilayah
Guinea.
Disampaikan langsung lewat Jurub bicara WHO,
Margareth Harris yang mengungkapkan bahwa pertama berada di Ibukota Guinea,
Conakry. Setelah itu, satu orang lagi tewas di bagian barat Guinea tepatnya di
Kota Forecariah.
“Kita harus membicarakan bahwa selalu ada
risiko akan muncul kembalinya kasus Ebola. Tentu kita tidka menginginkannya
namun kita tahu hal tersebut” kata Margareth.
Juru bicara anti-Ebola lainnya yaitu Fodes
Tass Sylla mengatakan bahwa pasien yang berada di Kota Forecariah, Guinea barat
tersebut telah pulih dan didpulangkan pada hari Jumat lalu. Sementara satu
pasien lainnya yang berjenis kelamin pria dan berusia 21 tahun masih berada di
pusat perawatan Nongo di Conakri.
“Untuk pasien terakhir, kami menduga ia
terkena penyakit ini dari prang lain. Mungkin dari hubungan seksual, namun kam
belum yakin penuh” terangnya.
Dari studi terbaru, cairan semen yang
terdapat pada sperma seorang pria bisa mengandung virus Ebola selama enam
bulan. Selain itu, virus mematikan ini juga bisa hidup di bagian-bagian tubuh
yang lain.