Ilustrasi balita dan ibunya - Foto: Dok. Jubi.
Jayapura - Sekitar 200 bayi terserang diare di Distrik
Kimaam, Kabupaten Merauke. Kasus ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan
Merauke, dr Adolof Bolang. “Info yang kami peroleh, Distrik Kimaam terdiri dari
14 kampung. 14 kampung semua terserang kasus diare. Tim kesehatan dari
Puskesmas sudah melayani di tujuh kampung yang dapat dijangkau. Sedangkang
tujuh kampung yang medannya sulit belum terjangkau. Jumlah pasien yang dilayani
semuanya bayi, sekitar 200an. Yang di rawat di Puskesmas 10 dan meninggal
satu,” kata dr. Adolf Bolang melalui pesan singkatnya, Jumat (30/6/2017).
Menurutnya, kasus diare ini sudah dipantau sejak tanggal 26 Juni lalu. Kepala
Dinas Kesehatan Provinsi Papua Aloysius Giyai mengaku belum menerima laporan
tertulis terkait penyakit diare yang menyerang 200 bayi di Distrik Kimaam,
Kabupaten Merauke. "Sampai sekarang saya belum terima laporan dari Dinas
Kesehatan Merauke terkait kasus diare di Kimaam," kata Aloysius, di
Jayapura, kepada kantor berita Antara. Menurutnya, dirinya juga belum
mendapatkan informasi terkait jumlah total bayi yang terserang penyakit diare
di Distrik Kimaam. "Meski demikian, kami akan terus memantau perkembangan
penanganan penyakit diare di distrik itu," ujarnya pula. Dia menuturkan,
kini Seksi Wabah dan Bencana Dinas Kesehatan Papua memantau perkembangan
pelayanan kesehatan di Kimaam. "Kami akan segera mengambil langkah ketika
ada bantuan dari Dinkes Merauke untuk menangani kasus ini," katanya lagi.