Saturday, 17 February 2018

Katak Terkecil Di Dunia Ada di Pulau Papua


Seorang Peneliti dari Museum Bishop, Fred Kraus, berhasil menemukan katak terkecil di dunia dengan ukuran hanya 8-9 milimeter.  Katak spesies baru ini ditemukan di Tenggara Papua Nugini dan menjadikan mereka tetrapod (vertebrata non-ikan) terkecil sejagat.

Ada dua jenis katak yang ditemukan, yakni Paedophryne dekot dan Paedophryne verrucosa. Keduanya masuk dalam genus Paedophryne, di mana semua anggotanya memang bertubuh sangat mungil. Penemuan genus Paedophryne sebelumnya di tahun 2002, juga di Papua Nugini, memiliki panjang 10-11 milimeter.  Penemuan tentang ini diterbitkan dalam jurnal ZooKeys dan dilansir Science Daily, pada 2011 silam. 

“Miniaturisasi memang kerap terjadi pada katak di seluruh dunia. Tapi (Papua) Nugini sepertinya mewakili (lokasi) terbaik dengan memiliki tujuh macam (katak) yang masuk fenomena ini,” kata penulis dalam jurnal tersebut.
Empat spesies katak mungil sebelumnya ditemukan di area pegunungan tenggara Papua Nugini dan di lepas pantai. Namun, belum diketahui apa spesies yang terdekat jenisnya dengan mereka.

Namun, mungilnya tubuh katak-katak ini juga mengancam keberlangsungan hidup mereka. Sebab, mereka akan jadi sumber makanan untuk hewan yang lebih besar. Perkembangbiakan juga akan jadi masalah, mengingat tubuh mungil mereka hanya memungkinkan betinanya hanya membawa dua telur.


(Sumber: Science Daily)