Tak hanya tempe, tahu juga termasuk
dalam lauk yang digemari oleh banyak orang, khususnya kaum pria. Cobalah
bertanya pada penjual gorengan, mereka pasti akan menjawab bahwa berbagai
varian tahu layaknya tahu isi, tahu petis, tahu bakso, dan tahu jenis lainnya
pasti laris manis terjual. Sayangnya, dibalik kenikmatan yang ditawarkan oleh
tahu, ada efek samping yang bisa didapatkan jika dikonsumsi terlalu banyak oleh
pria. Efek samping tersebut adalah meningkatnya resiko terkena kanker
prostat.
Dalam sebuah penelitian yang
hasilnya dipublikasikan dalam International Journal of Canceryang
dilakukan dengan melibatkan lebih dari 27 ribu pria, disebutkan bahwa konsumsi
makanan yang terbuat dari bahan kedelai ternyata akan meningkatkan perkembangan
sel kanker agresif yang bisa berimbas pada meningkatnya resiko terkena kanker
prostat. Bahkan, penelitian yang dilakukan selama 12 tahun ini membuktikan
bahwa kandungan isoflavone yang banyak terdapat pada makanan berbahan kedelai
bisa meningkatkan resiko terkena kanker prostat hingga 91 persen.
Sebenarnya, konsumsi makanan
yang berasal dari kedelai layaknya tahu, susu kedelai, dan lain sebagainya ini
tidak berbahaya bagi pria asalkan dilakukan dalam jangka pendek atau tidak
berlebihan. Namun, jika konsumsi ini dilakukan dengan berlebihan dan
terus-menerus, maka jelaslah resiko terkena kanker prostat akan meningkat.
Jianjung Zhang, MD, Ph.D,
yang merupakan penulis penelitian ini menyebutkan bahwa konsumsi isoflavon
dengan berlebih akan memicu pembentukan hormon estrogen pada pria yang terkait
dengan perkembangan kanker prostat. Lantas, apakah hal ini berarti pria
sebaiknya menghentikan kebiasaan mengkonsumsi makanan yang terbuat dari bahan
kedelai yang terkenal enak ini? Beruntung, menurut Zhang, asalkan kita tidak
mengkonsumsinya dengan berlebihan, resiko terkena penyakit ini ternyata
juga tidak akan meningkat dengan signifikan.
Sumber : http://doktersehat.com