Buah Merah yang didaulat memiliki sejumlah khasiat untuk mengobati beberapa penyakit (foto:infoagribisnis)
Pengembangan terhadap obat-obat
tradisional yang menggunakan bahan alami khusus yang berasal dari daerah Papua
mendapat dukungan langsung dari Unit Percepatan Pembangunan Kesehatan Papua
(UP2KP).
“Setelah kita lalukan
penelitian di badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Pusat Teknologi Intervensi
Pelayanan Kesehatan Masyarakat di bawah Kementrian Kesehatan, kita akan
berupaya mendorong pengembangan obat-obatan tradisional Papua” kata Esau
Rumbiak, Ketua harian UP2KP.
Studi banding juga telah
dilakukan oleh bidang pengembangan dan penelitian (Libtbang) UP2KP pada tanggal
20-24 Oktober 2015.
“Setelah kami lakukan studi
banding, ke depan kita lakukan koordinasi dengan instansi terkait seperti
pertanian untuk mendorong penelitian dan pembuatan obat tradisional” katanya.
Untuk jenis obat tradisional
yang akan didorong untuk kemajuannya antara lain adalah jamu dan obat malaria
yang telah mendapatkan izin dari Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
“Di Papua ada daun yang bisa
usir nyamuk, daun ini bisa dikembangkan untuk menjadi obat malaria untuk
digunakan, kemudian pengembangan buah merah dikemas menjadi jamu, jadi semacam
jamu buah merah, nah itu yang akan kita dorong pengembangannya kedepan” Esau
Menambahkan.
Melalui pengembangan buah
merah, kata Esau, maka tidak hanya airnya yang digunakan sebagai obat jamu
tetapi bubuknya bisa diminum seperti jamu yang biasanya dipasarkan.
“Jamu obat merah ini khasiatnya
banyak, bisa untuk menjaga ketahanan tubuh, mencegah asam urat, nadan lemah,
untuk kuat, banyak khasiatnya sama dengan jamu lainnya” katanya.