Tuesday, 11 July 2017

UP2KP Dukung Pengembangan Obat Tradisional Papua


 https://images2.tempo.co/data/2010/10/04/id_48985/48985_620.jpg
Buah Merah yang didaulat memiliki sejumlah khasiat untuk mengobati beberapa penyakit (foto:infoagribisnis)

Pengembangan terhadap obat-obat tradisional yang menggunakan bahan alami khusus yang berasal dari daerah Papua mendapat dukungan langsung dari Unit Percepatan Pembangunan Kesehatan Papua (UP2KP).
“Setelah kita lalukan penelitian di badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Pusat Teknologi Intervensi Pelayanan Kesehatan Masyarakat di bawah Kementrian Kesehatan, kita akan berupaya mendorong pengembangan obat-obatan tradisional Papua” kata Esau Rumbiak, Ketua harian UP2KP.
Studi banding juga telah dilakukan oleh bidang pengembangan dan penelitian (Libtbang) UP2KP pada tanggal 20-24 Oktober 2015.
“Setelah kami lakukan studi banding, ke depan kita lakukan koordinasi dengan instansi terkait seperti pertanian untuk mendorong penelitian dan pembuatan obat tradisional” katanya.
Untuk jenis obat tradisional yang akan didorong untuk kemajuannya antara lain adalah jamu dan obat malaria yang telah mendapatkan izin dari Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
“Di Papua ada daun yang bisa usir nyamuk, daun ini bisa dikembangkan untuk menjadi obat malaria untuk digunakan, kemudian pengembangan buah merah dikemas menjadi jamu, jadi semacam jamu buah merah, nah itu yang akan kita dorong pengembangannya kedepan” Esau Menambahkan.
Melalui pengembangan buah merah, kata Esau, maka tidak hanya airnya yang digunakan sebagai obat jamu tetapi bubuknya bisa diminum seperti jamu yang biasanya dipasarkan.
“Jamu obat merah ini khasiatnya banyak, bisa untuk menjaga ketahanan tubuh, mencegah asam urat, nadan lemah, untuk kuat, banyak khasiatnya sama dengan jamu lainnya” katanya.