(Foto: AFP)
Mulai menyebarnya virus mematikan zika yang
terjadi di beberapa negara Amerika Latin dan benua Afrika belakangan ini
ternyata juga sudah mulai ditemukan kasusnya di Asia.
Zika
merupakan virus pada nyamuk yang menyebabkan pengecilan otak pada bayi dan
penyakit kekebalan langka sindroma Guillain-Barre.
Di
Indonesia sendiri, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek telah mengkonfirmasi
masuknya virus tersebut ke Tanah Air dengan penemuan kasus virus zika di Jambi.
Menanggapi
penemuan ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua meminta kepada masyarakat
untuk selalu waspada karena tidak menutup kemungkinan virus tersebut sampai ke
Papua.
“Dari
informasi virus ini sudah masuk di Indonesia yakni di Sumatera. Kalau di Papua
tinggal tunggu waktu saja, mungkin ada perpindahan penduduk dari Sumatera ke
Jawa atau bagian Indonesia sekitaran itu kemudian pindah ke Jayapura maka itu
sangat besar peluang berkembangnya zika,” ujar Kepala Bidang Pengendalian
Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan Papua, dr Beeri IS Wopari yang dikutip Antara,
Rabu (3/2).
Masyarakat
juga diminta agar selalu menjaga kebersihan lingkungan sekitar tempat tinggal
baik di rumah maupun di luar rumah demi mengantisipasi munculnya virus zika,
khususnya di tempat penampungan air.
“Kalau
sarang nyamuk dihilangkan artinya tidak perindukan untuk menetasnya nyamuk
sehingga otomatis dengan sendirinya tidak ada nyamuk,” katanya.