Monday, 10 July 2017

Angka Penderita Kanker di Jayapura Tinggi


Ilustrasi sel kanker (foto: medicalnewstoday)

Salah seorang Konsultan Kanker, dr Putu Agus Suwarta menjelaskan angka penderita penyakit kanker di Jayapura cukup tinggi bahkan jika dibandingkan dengan beberapa penyakit lain.
Dalam kurun waktu enam bulan terakhir, Putu memaparkan sebanyak 50 kasus kanker ditemukan di Jayapura dan sudah menjalani proses penanganan.
“Meski kanker bukanlah penyakit yang menular dan hanya tergolong epidemis, penyakit kanker terbilang ganas karena membunuh secara perlahan,” katanya ditulis Antara.
Tak cuma di Jayapura, penyebaran kanker di seluruh Indonesia bahkan mancanegara dilaporkan terjadi peningkatan pesat setiap tahunnya. Penyakit ini sudah menjadi salah satu penyebab kematian terbesar di dunia.
“Kita ngomong dua menit saja ini ada satu ibu sudah ada yang meninggal akibat kanker serviks,” terangnya.
Putu berharap Pemprov Papua khususnya Dinas Kesehatan dapat melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai bahaya kanker ini. Karena, katanya angka penderita kanker jauh lebih banyak dibanding penyakit seperti AIDS yang lebih banyak ‘diperangi’ di Papua.
“Harusnya pemda menjadi lebih terbuka bahwa kematian kanker itu jauh lebih besar dari TBC, AIDS dan kecelakaan Lalu Lintas,” lanjut Putu.
Dengan adanya sosialisi kepada masyarakat, diharapkan dapat terjadi pencegahan dini terhadap penyakit mematikan itu.
Menurutnya berdasarkan pengalaman, akan menjadi sangat berbahaya jika salah satu anggota keluarga di Papua ada yang terkena kanker. Jika yang terkena seorang ibu maka akan sangat sulit baginya mengurus keluarga.
Begitu pun sebaliknya jika seorang ayah yang terkena kanker, akan mengganggu aktifitas untuk mencari nafkah bagi keluargannya.
“Semua akan kacau bila ada satu anggota keluarga kena kanker,” katanya.