Maluku feast. Papeda papaya flower salad and fish Phoyo By Laura Jacobsen
PAPEDA – Apa yang terlintas di pikiran kamu
ketika mendengar kata Papeda? Ingat kawan asal Papua dan Maluku? Atau mungkin
kamu sama sekali tidak tahu apa itu papeda? Bagi yang berasal dari Papua dan
Maluku tentu pasti terbayang kuah kuning lapis ikan.
Papeda dari mana?
Papeda merupakan makanan khas dari
Papua dan Maluku. Papeda bahan dasarnya adalah pohon sagu yang kemudian diolah
menjadi bentuk tepung basah. Tepung sagu dibuat dengan cara menokok batang
sagu. Pohon yang bagus untuk dibuat sagu adalah pohon yang berumur antara 5
tahun keatas bahkan hingga belasan tahun.
Untuk memperoleh tepung sagu bukanlah
suatu hal yang mudah, untuk itu diperlukan waktu dan tenaga ekstra dan juga
memerlukan alat yang khusus pula. Proses awalnya dimulai dengan pemilihan pohon
sagu yang usianya sudah cukup siap untuk dipanen.
Tokok Sagu
Dalam proses menokok sagu, pohon sagu
yang telah ditebang kemudian dikupas kulitnya sampai terlihat serat yang
didalamnya mengandung pati sagu. Serat atau empulur (bagian terdalam dari
batang tumbuhan berpembuluh) tersebut kemudian diambil untuk kemudian diproses
hingga menghasilkan tepung sagu. Untuk mengambil empulur biasanya dilakukan
dengan memangkur atau dalam bahasa sehari-hari disebut menokok agar memisahkan
empulur tersebut dari dalam batang pohon sagu. Pada saat proses pengambilan
empulur dilakukan bersamaan dengan itu dibuatkan tempat peremasan untuk menaruh
empulur.
Serat atau empulur yang telah diambil
dari batang pohon sagu kemudian dimasukkan kedalam tempat peremasan dan diaduk
dengan air sehingga terjadi pemisahan antara pati sagu dengan empulur tersebut.
Pati sagu yang terpisah akan terbawa oleh air kedalam wadah yang telah
disediakan dan dibiarkan hingga mengendap. Hasil endapan pati sagu yang
terdapat didalam wadah itulah yang kemdudian diambil menjadi tepung sagu yang
siap diolah menjadi makanan pokok masyarakat di Papua maupun Maluku.
Kebersamaan
Proses tokok sagu ini adalah wujud
dari tradisi kebersamaan dalam keluaga. Sebab dalam proses pemanenan tanaman
sagu ini biasanya dilakukan oleh laki-laki dan perempuan, dimana laki-laki
lebih kepada pekerjaan penebangan dan pengambilan empulur.
Sedangkan perempuan lebih kepada
pekerjaan peremasan untuk mendapatkan pati sagu. Untuk melakukan pekerjaan
pemanenan sagu biasanya dikerjakan paling kurang satu minggu atau lebih untuk
menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan tersebut.
Bagaimana Papeda di sajikan?
Papeda biasanya disajikan bersamaan
dengan ikan dan kuah kuning ditambah dengan bunga pepaya. Dalam proses
pengolahan kuah kuningnya bisa diserahkan ke ahlinya. Jika sudah jadi berikut
ini tampilannya.